Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya.
UPDATE!! Berita di Radar Merauke dapat dibaca langsung lewat Smartphone Android! Baca fiturnya DISINI atau Download aplikasinya disini : LINK Download Android RadarMeraukeCom.APK !!! Baca berita Via Opera Mini Atau Browser Handphone (Blackberry/Iphone/Symbian) : http://www.radarmerauke.com/?m=1 .

Friday, 17 February 2012

Masa Depan Investasi di Papua Cerah, Terkait MIFEE


MERAUKE, KOMPAS.com — Masa depan investasi swasta di Papua dinilai semakin cerah. Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin)  Papua memperkirakan nilai investasi yang masuk ke Papua bakal berkembang pesat mencapai Rp 500 triliun hingga tahun 2025.
”Saat ini investasi itu mulai mengalir masuk. Banyak investor kini melirik Papua, khususnya mereka berminat mengembangkan industri pangan dan perkebunan,” tutur John M Kabey, Ketua Kadin Papua di Merauke, Provinsi Papua, Jumat (17/2/2012).
John optimistis, dengan adanya Rencana Induk Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), aliran investasi bakal deras masuk ke Papua. Saat ini seluruh provinsi dan kabupaten/kota berlomba menjaring investasi.
Dibandingkan daerah lain, Papua memiliki keunggulan untuk menarik investasi di bidang pertanian tanaman pangan, perkebunan, peternakan, dan industri pangan olahan karena memiliki ketersediaan lahan yang sangat luas. Investasi itu kini mulai mengalir masuk, di antaranya melalui program Merauke Integrated Food and Energy Es tate (MIFEE) di Merauke.
Investasi juga mulai masuk ke kabupaten/kota lainnya. ”Ada investasi senilai Rp 300 miliar di Kabupaten Keerom untuk peternakan sapi perah dan sapi potong dan akan membangun pabrik keju,” ungkapnya.
Di Jayapura, tutur John, grup Lippo masuk menggarap bidang properti dan pendidikan. Beberapa investor lain juga telah menyatakan minat untuk menggarap industri pangan sagu di Teluk Cenderawasih.
Selain itu, perkebunan kelapa sawit dan gula bakal masuk di Kabupaten Sarmi, Papua.
”Nilai investasi sampai Rp 500 triliun bisa dicapai 15 tahun ke depan karena sekarang yang punya lahan untuk pengembangan industri pertanian hanya Papua,” ungkapnya.
John mengingatkan, investasi di Papua tidak akan berkembang bila kondisi keamanan dan ketertiban tidak kondusif. Di samping itu, masih ada ganjalan lain, yaitu persoalan lahan.
Banyak investor mengkhawatirkan munculnya konflik lahan dengan masyarakat setempat. Apalagi, setelah banyak mencuat konflik lahan antara investor dan masyarakat di daerah-daerah lain. Untuk itu, perlu segera dicari pola baru kerja sama pengelolaan lahan agar sengketa lahan antara investor dan masyarakat tidak terjadi.
”Kami banyak diskusi dengan calon investor, bagaimana modal mereka aman di sini, bisa kerja tanpa gangguan, dan rakyat juga dapat keuntungan. Pola ini yang harus ditemukan. Ini tidak bisa diserahkan kepada investor karena tidak paham budaya dan kondisi masyarakat,” katanya.
Terkait buruknya infrastruktur di Papua, John menilai, dengan adanya proyek-proyek pembangunan infrastruktur di Papua, baik dalam daftar MP3EI maupun proyek yang dirancang Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat (UP4B), persoalan infrastruktur itu diharapkan bakal segera teratasi sehingga tidak lagi menghambat aliran investasi.
Papua dapat proyek infrastruktur, jalan, dan bandara. Pelabuhan kecil juga akan dibangun mulai tahun ini. ”Papua juga akan dapat kapal-kapal untuk melayari kota-kota yang berpotensi terdapat produk-produk ekonomi,” katanya.
Sekretaris Daerah Merauke Daniel Pauta menyatakan, 40 perusahaan siap menanamkan investasinya di Merauke untuk menggarap MIFEE. Pemkab Merauke mendorong para pelaku usaha setempat untuk ikut menggarap MIFEE sehingga tidak hanya menjadi penonton masuknya investasi besar-besaran dari luar ke Merauke.
Share on :
Silahkan berikan komentar melalui Facebook. Jangan lupa login dulu melalui akun facebook anda. Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel atau berita yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan radarmerauke.com dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Ditulis Oleh : ~ Portal Berita Merauke

Artikel Masa Depan Investasi di Papua Cerah, Terkait MIFEE ini diposting oleh Portal Berita Merauke pada hari Friday, 17 February 2012. Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Copyright berita dalam site ini milik pemilik berita: Kompas, Cenderawasihpos, Tabloid Jubi, Jaringan Pasificpost, Infopublik, Jaringan JPNN dll. Radar Merauke adalah web personal yang merangkum berita dari berbagai media.
 
© Copyright RadarMerauke.com | Portal Berita Merauke @Since 2008 - 2013 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.
Template Design by Owner Template | Published by Owner Template and Owner
WWW.RADARMERAUKE.COM - PORTAL BERITA MERAUKE
( www.radarmerauke.me | www.radarmerauke.asia | Email : radarmerauke@gmail.com | radarmerauke@yahoo.com )

Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya. Copyright berita dalam site ini milik pemilik berita: Kompas, Bintang Papua, Cenderawasihpos, Tabloid Jubi, Jaringan Pasificpost, Infopublik, suluhpapua, Jaringan JPNN dll. Radar Merauke adalah web personal yang merangkum berita dari berbagai media.