JUBI---Wakil Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Kabupaten Merauke, Albert Moyuen mengungkapkan, pihaknya telah menyurati Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, Ir. Leonardus Mahuze untuk meminta dilakukan audiens sekaligus menyampaikan berbagai permasalahan yang dialami serta dirasakan oleh masyarakat di Wanam, Distrik Ilwayab.
“Saya membawa beberapa barang bukti termasuk makanan dan minuman yang sudah kadaluarsa diberikan kepada masyarakat bahkan dijual kembali. Nantinya akan dibuka semua saat berlangsung tatap muka nanti. Mudah-mudahan, surat tersebut dapat diresponi dengan cepat dalam waktu dekat. Karena banyak permasalahan yang harus didiskusikan untuk dicarikan jalan keluar penyelesaian,” tutur Albert Moyuen kepada tabloidjubi.com di Hotel Asmat, Merauke, Kamis(16/2).
Moyuen juga mengungkapkan, selain harga BBM yang menjadi persoalan krusial disana, juga minuman keras (miras) ilegal yang masuk dan dijual oknum tertentu. Bahkan, dibekingi oleh oknum aparat. “Semua persoalan dimaksud harus dibuka ke publik. Sehingga masyarakat luas juga dapat mengetahui,” tegas dia.
Ditambahkan, dengan audiens nanti, dewan pun diminta agar datang langsung ke Wanam sekaligus mendengarkan dan melihat secara langsung kondisi disana. Bagi masyarakat disana, sudah tidak menjadi rahasia lagi. Hanya saja, mereka kesulitan untuk membuka mulut dan mempublikasikan melalui media. (Jubi/Ans)
http://tabloidjubi.com/index.php/modules-menu/seputar-tanah-papua/17009-albert-moyuen-minta-audiens-dengan-dewan
“Saya membawa beberapa barang bukti termasuk makanan dan minuman yang sudah kadaluarsa diberikan kepada masyarakat bahkan dijual kembali. Nantinya akan dibuka semua saat berlangsung tatap muka nanti. Mudah-mudahan, surat tersebut dapat diresponi dengan cepat dalam waktu dekat. Karena banyak permasalahan yang harus didiskusikan untuk dicarikan jalan keluar penyelesaian,” tutur Albert Moyuen kepada tabloidjubi.com di Hotel Asmat, Merauke, Kamis(16/2).
Moyuen juga mengungkapkan, selain harga BBM yang menjadi persoalan krusial disana, juga minuman keras (miras) ilegal yang masuk dan dijual oknum tertentu. Bahkan, dibekingi oleh oknum aparat. “Semua persoalan dimaksud harus dibuka ke publik. Sehingga masyarakat luas juga dapat mengetahui,” tegas dia.
Ditambahkan, dengan audiens nanti, dewan pun diminta agar datang langsung ke Wanam sekaligus mendengarkan dan melihat secara langsung kondisi disana. Bagi masyarakat disana, sudah tidak menjadi rahasia lagi. Hanya saja, mereka kesulitan untuk membuka mulut dan mempublikasikan melalui media. (Jubi/Ans)
http://tabloidjubi.com/index.php/modules-menu/seputar-tanah-papua/17009-albert-moyuen-minta-audiens-dengan-dewan