JUBI--- Chris Pandi Mahuze, pemilik hak ulayat atas tanah yang digunakan untuk pembangunan Kantor Bupati Merauke mempertanyakan sikap dari beberapa orang yang melakukan aksi pemalangan dengan menggunakan janur beberapa hari lalu. Aksi yang dilakukan Pius Gebze, perlu didalami dan ditelusuri lebih lanjut oleh aparat kepolisian.
Permintaan itu disampaikan Chris Pandi Mahuze saat berlangsungya pertemuan di Kantor Bappeda Kabupaten Merauke yang dipimpin Asisten III Setda setempat, Drs. Recky Teorupun, Rabu (15/2). Menurutnya, tidak ada seorang pun berhak melakukan pemalangan terhadap Kantor Bupati Merauke yang akan dibongkar untuk dibangun baru. Jika ada oknum berusaha memalang kembali,kata dia silahkan ditangkap dan diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
“Kami sebagai pemilik lahan yang telah digunakan untuk pembangunan kantor bupati selama ini, memberikan dukungan penuh kepada pemerintah dibawah kendali Bupati Merauke, Drs. Romanus Mbaraka, MT untuk melanjutkan program membangun kantor bupati yang baru. Karena kondisi bangunan sekarang, sudah tidak memungkinkan lagi,” katanya.
Bagi siapa saja yang ingin melancarkan aksi protes, tegas Chris, silakan berhubungan dengannya. Karena silsilah dari tanah dimaksud, diketahui pasti dan jelas. "Masyarakat juga jangan terpengaruh dengan adanya gesekan dari orang lain yang bukan sebagai pemilik tanah,"tutur Cris Mahuse. (Jubi/Ans)
http://tabloidjubi.com/index.php/modules-menu/seputar-tanah-papua/16991-dipertanyakan-aksi-pemalangan-kantor-bupati
Permintaan itu disampaikan Chris Pandi Mahuze saat berlangsungya pertemuan di Kantor Bappeda Kabupaten Merauke yang dipimpin Asisten III Setda setempat, Drs. Recky Teorupun, Rabu (15/2). Menurutnya, tidak ada seorang pun berhak melakukan pemalangan terhadap Kantor Bupati Merauke yang akan dibongkar untuk dibangun baru. Jika ada oknum berusaha memalang kembali,kata dia silahkan ditangkap dan diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
“Kami sebagai pemilik lahan yang telah digunakan untuk pembangunan kantor bupati selama ini, memberikan dukungan penuh kepada pemerintah dibawah kendali Bupati Merauke, Drs. Romanus Mbaraka, MT untuk melanjutkan program membangun kantor bupati yang baru. Karena kondisi bangunan sekarang, sudah tidak memungkinkan lagi,” katanya.
Bagi siapa saja yang ingin melancarkan aksi protes, tegas Chris, silakan berhubungan dengannya. Karena silsilah dari tanah dimaksud, diketahui pasti dan jelas. "Masyarakat juga jangan terpengaruh dengan adanya gesekan dari orang lain yang bukan sebagai pemilik tanah,"tutur Cris Mahuse. (Jubi/Ans)
http://tabloidjubi.com/index.php/modules-menu/seputar-tanah-papua/16991-dipertanyakan-aksi-pemalangan-kantor-bupati