Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta meminta pihak yang selalu mengkritisi pemerintahannya untuk menghormati kinerja para pemimpin, mulai dari pusat, gubernur, bupati hingga ke bawahnya. Penilaian bahwa kinerja pemerintahan mundur selama hampir lima tahun menunjukkan yang bersangkutan tidak jujur dalam menilai.
Presiden meminta pihak-pihak tertentu menghormati dan menghargai jerih payah pemimpin yang beberapa tahun belakangan ini terus bekerja tanpa lelah membangun bangsa. "Kami tidak mengetahui, siapa nanti pemimpin bangsa tahun mendatang. Namun, yang pasti apa yang sudah baik harus tetap dilanjutkan," tegasnya. Menurut Presiden, sejumlah kalangan yang menilai kinerja pemerintahannya mundur selama hampir lima tahun ini menunjukkan yang bersangkutan tidak jujur dalam menilai. Pasalnya, banyak kemajuan sudah tercatat mulai dari masalah perekonomian, politik dan sosial. Bahwa semua keinginan itu belum tercapai seluruhnya, adalah benar, namun itu semua membutuhkan waktu dan kerja keras.
"Kasihan kalau dikatakan pemerintahan mundur, kasihan kan gubernur, bupati, walikota, camat sampai lurah yang sudah bekerja mati-matian selama ini," ujarnya.Pada bagian lain pidatonya, Susilo Bambang Yudhoyono juga memaparkan keberhasilannya selama memimpin Indonesia. Presiden mengungkapkan masalah keamanan di sejumlah daerah seperti Aceh, Poso, Maluku Utara dan Papua meski diakui sesekali masih terjadi hal yang tidak diinginkan. Presiden juga memaparkan keberhasilan menurunkan harga BBM hingga tiga kali. (John Pakage)
Sumber : Tabloid Jubi