Menindaklanjuti permasalahan pemutusan listrik di Pasar Ampera Merauke yang dikeluhkan oleh para pedagang beberapa waktu lalu, maka direncanakan akan dilakukan pemisahan aliran listrik antara Pasar Mopah Baru dan Gedung Hiburan Hasanab Sai.
Hal ini dilakukan agar kebutuhan listrik bagi para pedagang di pasar Mopah dapat terpenuhi sesuai harapan dan tingkat kebutuhan para pedagang. Demikian diungkapkan Plt. Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Kadispenda) Kabupaten Merauke, Dra. Majinur ketika dijumpai usai melakukan rapat koordinasi dengan sejumlah pedagang dan pimpinan daerah serta instansi terkait , bertempat di Operation Room Pemkab Merauke (27/3). Direncanakan, sebelum dilakukan pemisahan maka terlebih dahulu akan diturunkan tim untuk mengecek serta melakukan evaluasi apa saja yang perlu dibenahi dengan melibatkan sejumlah pihak terkait sepereti Dispenda, Bappeda,PLN dan Satpol PP. “Tim yang diturunkan ini akan mengecek pemakaian meteran listrik oleh para pedagang. Karena ada rencana akan dilakukan pemisahan meteran listrik yang semula dijadikan satu dengan Sarana Hiburan Hasanab Sai." tuturnya.
Dirinya mengakui besaran listrik yang diperuntukkan bagi Hasanab Sai dan Pasar Mopah mencapai 82.000 Kwh, sedangkan soal berapa besar pembagiannya tergantung dari hasil survey yang dilakukan oleh tim gabungan itu. Setelah diketahui, maka akan dilakukan pembenahan seluruh aliran listrik yang masuk ke Pasar Mopah Baru. “Jadi, setiap los di pasar Mopah Baru akan dipasang meteran sendiri-sendiri sesuai limit kebutuhan para pedagang. Dengan adanya pemasangan meteran sendiri, maka secara otomatis pemakaian beban yang sebelumnya menjadi tanggung jawab Pemda akan beralih ke pedagang," ujar Majinur seraya menambahkan bahwa inilah langkah – langkah yang akan dilakukan untuk menyelesaikan persoalan , sedangkan persoalan terlaksana atau tidaknya akan sangat tergantung dari dukungan para pedagang. (drie/Merauke)
Sumber : Tabloid Jubi
Hal ini dilakukan agar kebutuhan listrik bagi para pedagang di pasar Mopah dapat terpenuhi sesuai harapan dan tingkat kebutuhan para pedagang. Demikian diungkapkan Plt. Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Kadispenda) Kabupaten Merauke, Dra. Majinur ketika dijumpai usai melakukan rapat koordinasi dengan sejumlah pedagang dan pimpinan daerah serta instansi terkait , bertempat di Operation Room Pemkab Merauke (27/3). Direncanakan, sebelum dilakukan pemisahan maka terlebih dahulu akan diturunkan tim untuk mengecek serta melakukan evaluasi apa saja yang perlu dibenahi dengan melibatkan sejumlah pihak terkait sepereti Dispenda, Bappeda,PLN dan Satpol PP. “Tim yang diturunkan ini akan mengecek pemakaian meteran listrik oleh para pedagang. Karena ada rencana akan dilakukan pemisahan meteran listrik yang semula dijadikan satu dengan Sarana Hiburan Hasanab Sai." tuturnya.
Dirinya mengakui besaran listrik yang diperuntukkan bagi Hasanab Sai dan Pasar Mopah mencapai 82.000 Kwh, sedangkan soal berapa besar pembagiannya tergantung dari hasil survey yang dilakukan oleh tim gabungan itu. Setelah diketahui, maka akan dilakukan pembenahan seluruh aliran listrik yang masuk ke Pasar Mopah Baru. “Jadi, setiap los di pasar Mopah Baru akan dipasang meteran sendiri-sendiri sesuai limit kebutuhan para pedagang. Dengan adanya pemasangan meteran sendiri, maka secara otomatis pemakaian beban yang sebelumnya menjadi tanggung jawab Pemda akan beralih ke pedagang," ujar Majinur seraya menambahkan bahwa inilah langkah – langkah yang akan dilakukan untuk menyelesaikan persoalan , sedangkan persoalan terlaksana atau tidaknya akan sangat tergantung dari dukungan para pedagang. (drie/Merauke)
Sumber : Tabloid Jubi