Meskipun Dinas Kesejahteraan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat telah melakukan koordinasi ulang atas permohonan bantuan beras sebesar 20 ton untuk korban bencana banjir di Distrik Waan, namun hingga kini belum mendapatkan jawaban pasti dari pihak Dolog Sub Divre Merauke.
Sementara itu, cadangan beras bagi warga Distrik Waan yang berasal dari bantuan Pemkab Merauke hingga kini hanya mampu bertahan untuk satu bulan kedepan. Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Merauke Daniel Pauta kepada Jubi di ruang kerjanya. (2/3). "Permohonan ini sudah terlalu lama, seharusnya pihak dolog memberitahukan kepada kami agar kami tidak menunggu. Jika memang tidak sanggup, seharusnya memberitahu kepada kami karena Pemkab Merauke masih sanggup memberikan bantuanya." ujarnya kesal.
Mengenai jumlah beras yang tersisa, Pauta mengatakan belum mengetahui secara pasti sisa beras tersebut. Namun berdasarkan sisa hasil pembagian beras beberapa waktu lalu saat kunjungan lapangan, dirinya dapat memastikan bahwa beras yang tersisa hanya mampu bertahan untuk satu bulan kedepan. "Yang pasti memang untuk satu bulan kedepan, kami kan hanya mengusulkan beras cadangan yang tersimpan di dolog, namun hingga kini belum terpenuhi. Lalu cadangan beras sebanyak 3000 ton itu untuk apa?" ucapnya terheran-heran.
Untuk memastikan sisa bantuan yang masih tersimpan di Distrik Waan, dirinya mengatakan bahwa pada akhir bulan ini, Pemkab Merauke akan kembali melakukan pengecekan ke lapangan. (drie/Merauke)
Sumber : Tabloid Jubi
Untuk memastikan sisa bantuan yang masih tersimpan di Distrik Waan, dirinya mengatakan bahwa pada akhir bulan ini, Pemkab Merauke akan kembali melakukan pengecekan ke lapangan. (drie/Merauke)
Sumber : Tabloid Jubi