Pesawat Batavia Air Jurusan Jakarta-Pontianak yang nyasar hingga Ketapang, Kalimantan Barat bisa jadi bukan karena rusaknya navigasi dan radio pesawat. Namun bisa juga karena navigasi memberikan informasi yang salah. "Misalnya arahnya ke suatu titik tapi kompas memberikan pemandu arah yang lain. Kita sepertinya yakin mau ke sana (tujuan) tapi tiba-tiba ke sini," ujar pengamat penerbangan dari ITB Mahardi dalam perbincangan dengan detikcom, Sabtu (28/2/2009).
Jika hal tersebut terjadi, menurut Mahardi sebenarnya bisa diantisipasi agar pesawat tidak lepas kendali. "Biasanya bisa di back up dengan komunikasi dari darat," kata dia. Kalau tiba-tiba pesawat mengalami masalah di sistem navigasinya sehingga menyimpang dari jalur yang ditentukan, imbuh Mahardi, Harusnya komunikasi dengan yang di darat segera dilakukan."Ada alat bantu di darat, seperti pemancar radio. Sehingga bisa diketahui pisisi pesawat di mana," imbuhnya.
Kejadian seperti ini, imbuhnya bisa sangat membahayakan baik untuk penumpang atau pun awak pesawat. "Kita kan nggak tahu sekarang pesawat berada di posisi mana dan mau ke mana, apalagi kalau bahan bakarnya habis, bisa bahaya. Jadi harusnya mendarat di bandara terdekat," sambung Mahardi.Menurut Mahardi, sesuai dengan aturan, maintenance pesawat harus dicek sebelum terbang. Saat terbang pun juga ada SOP harus bagaimana jika terjadi kerusakan. "Misalkan harus ada komunikasi dengan darat," imbuhnya.
Apa ini bisa disebut kelalaian? "Mungkin ada aturan yang nggak diikuti. Kan bisa saja waktu pengecekan tidak terjadi apa-apa tapi saat terbang tiba-tiba ada kerusakan," pungkasnya. Pesawat Batavia Air Boeing 737-300 berpenumpang 125 dan 7 awak berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 19.30 WIB, mengalami delay selama 1 jam dari jadwal semula yakni pukul 18.30 WIB.
Setelah mengalami kerusakan navigasi, pesawat tersebut nyasar ke Kota Ketapang dan mencoba mendarat tiga kali tapi tidak jadi. Setelah radio diperbaiki, baru pesawat diarahkan ke Bandara Supadio, Pontianak, dan berhasil mendarat pukul 21.00 WIB. (anw/gah)
Sumber : Detik.news