Perpustakaan keliling Merauke singgah di SD YPPK Buti

AYO BACA YUK ….! Kalimat ajakan untuk membaca ini tertera pada pintu mobil yang di gunakan oleh Badan Infokom dan Perpustakaan Kabupaten Merauke yang digunakan sebagai perpustakaan keliling. Mobil perpustakaan keliling ini merupakan bantuan dari Badan Perpustakaan Nasional yang diserahkan pada perayaan Hari Pendidikan Nasional tahun 2007 termasuk 740 judul buku (1480 eksemplar).

Pengoperasian perdana mobil perpustakaan keliling pada tanggal 31 juli 2007 bertempat di SD YPPK ST. Theresia merupakan kegiatan yang pertama kali di adakan oleh Badan Infokom dan Perpustakaan Kabupaten Merauke. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan minat baca dari tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Merauke, hal ini juga merupakan misi dari Bupati Kabupaten Merauke dalam rangka mencerdaskan masyarakat.

Perpustakaan keliling ini diharapkan dapat digunakan sebagai pintu untuk mendapatkan berbagai informasi yang saat ini terus berkembang pesat sehingga menuntut para pelajar untuk lebih rajin membaca agar mengetahui perkembangan teknologi dan informasi saat ini.

Kegiatan perpustakaan keliling ini dilakukan secara terjadwal dimana untuk SD Sta Theresia akan kembali dikunjungi pada Hari Selasa minggu berikutnya. Dalam kunjungan perdana ini mobil perpustakaan keliling menyediakan 210 judul buku yang terbagi atas buku fiksi, umum, sejarah, bahasa dll. Siswa diperbolehkan untuk meminjam buku tersebut. Peminjaman buku dikoordinir oleh guru di sekolah tersebut. Hari pertama ini terdapat 27 murid yang meminjam buku dan sebagian besar buku yang dipinjam adalah buku fiksi.

Menurut Drs. Kornelis Matelmeti,Kepala Bidang Perpustakaan pada Badan Infokom dan Perpustakaan Kabupaten Merauke, minat baca pada masyarakat merauke sampai saat ini dapat dikategorikan sangat rendah. Hal ini dilihat dari presentasi jumlah pelajar dari tingkat SD sampai Perguruan Tinggi yang ada di kabupaten merauke ini yang memanfaatkan perpustakaan. Setiap hari pengunjung perpustakaan sekitar 30-an orang dan jumlah anggota perpustakaan daerah kabupaten merauke sekitar 600-an anggota.

Menurut salah seorang guru SD Sta Theresia yang sudah 2 tahun mengajar, menyatakan bahwa dia sendiri baru tahu hari ini jika di Merauke ada sebuah perpustakaan. Hal yang sama juga disampaikan oleh seorang staf pada sebuah yayasan bahwa dia tahu bahwa ada perpustakaan di Merauke tapi tempatnya dimana itu yang tidak ada informasi.

“Perpustakaan keliling ini sangat membantu sekolah-sekolah yang memiliki keterbatasan referensi buku pejaran, seperti yang diungkapakan oleh Ibu Sarce Retrenubun, Guru di SD YPPK Sta. Theresia Buti. Beliau menambahkan referensi yang ada di perpustakaan sekolah tempatnya mengajar hanya sebatas bahan yang diajarkan, sehingga dengan banyaknya pilihan buku pada perpustakaan keliling seperti cerita rakyat akan sangat mambantu meningkatkan minat baca dan perbendaharaan bahasa di kalangan murid.

Tanggapan menggembirakan juga dilontarkan para murid SD ST. Theresia Buti, mereka sangat senang karena bisa membaca buku-buku yang ada di perpustakaan keliling. Banyak pilihan dengan tampilan buku yang mudah di mengerti oleh murid, seperti tanggapan Kristin murid kelas IV SD Sta. Theresia "iya sangat bagus, saya senang karena gambarnya lucu-lucu. Coba kalau sekolah juga punya buku seperti ini" ungkapnya sambil melanjutkan membaca cerita rakyat dari tanah Jawa.