"Tim Indonesia akan memberangkatkan 4 siswa SMA (tim senior) dan 4 siswa SMP (tim yunior) dan dipimpin oleh dua orang tim leader dari program studi astronomi ITB yakni Dr Suhardja D Wiramihardja dan Dr Hesti Retno Tri Wulandari, yang sekaligus sebagai tim juri," ujar Chatief.
Siswa yang terpilih dari tim senior yakni: 1.Alfred Virad Abidondifu (SMAN 3 Jayapura, Papua) 2.Andrey Sakharov Awoitauw (SMAN 3 Jayapura, Jakarta) 3.Alfrida Kondolele (SMAN 1 Serui, Papua) 4.Rosalina Kanembut (SMAN 1 Merauke, Papua).
Sedangkan yang tergabung dalam tim yunior di antaranya: 1.Raymond Djajalaksana (SMPK IPEKA Sunter 2, Jakarta) 2.Yahdi Isnu Miftahudin (SMPN 1 Taliwang, Sumbawa Barat, NTB) 3.Lalu Abdul Hafiz (SMPN 1 Praya, Lombok Tengah, NTB) 4.Ninda Lastri Yulia (SMP YPS Singkole, Soroako, Luwu Timur, Sulsel).
"Memang anak-anak berprestasi dari daerah timur kali ini diprioritaskan supaya merata, jadi bukan hanya siswa-siswa di Jawa saja yang dapat mengikuti ajang internasional semacam ini," tuturnya. Dikatakan Chatief, tim tersebut telah dilatih selama 6 bulan di Bandung, Lembang dan Jakarta dengan fasilitas untuk praktek yang disediakan dari Observatorium Bosscha, ITB dan Planetarium DKI. "Untuk mengirimkan tim ini terselenggara atas kerjasama Surya Institute dan Ganesha Astromedia ITB dengan dukungan donor PT Freeport Indonesia, Pemda Kabupaten Sumbawa Barat, Pemda Kabupaten Lombok Tengah, Yayasan Pendidikan Soroako Singkole (PT Inco), Yayasan IPEKA dan Pemda Papua," tuturnya.
Chatief menargetkan tim Indonesia akan mendapatkan emas untuk perlombaan kali ini. Dari 9 tim yang sudah mendaftar, ia menandaskan, saingan terberat yang harus dihadapi tim Indonesia adalah Korea, China dan Rusia. Ia juga menuturkan sempat ada hambatan dalam persiapan pengiriman tim terkait kepastian memperoleh visa karena Indonesia tak memiliki hubungan diplomatik dengan Kyrgystan. "Tapi sore ini pukul 15.00 WIB, akhirnya urusan visa telah selesai dan besok mereka bisa langsung berangkat," katanya.
Hambatan lain terkait jarangnya penerbangan menuju Bishek sehingga tim harus berangkat 5 hari sebelum upacara pembukaan. "Tim akan berangkat besok pagi, menginap 2 malam di Tashkent, Uzbekistan sebelum tiba di Bishek dan rencananya mereka akan kembali pada 25 November nanti. Kami mohon doanya dari seluruh rakyat supaya bisa membawa nama Indonesia di ajang internasional ini," katanya.
From : Kompas