Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya.
UPDATE!! Berita di Radar Merauke dapat dibaca langsung lewat Smartphone Android! Baca fiturnya DISINI atau Download aplikasinya disini : LINK Download Android RadarMeraukeCom.APK !!! Baca berita Via Opera Mini Atau Browser Handphone (Blackberry/Iphone/Symbian) : http://www.radarmerauke.com/?m=1 .

Friday 7 December 2012

Warga Merauke Sulit Mendapatkan Air Bersih Akibat Tidak Ada Hujan

Merauke, InfoPublik -  Warga Merauke mulai sulit mendapatkan air akibat hujan yang tidak kunjung turun, sehingga membuat masyarakat semakin sulit mendapatkan air, karena sebagian besar sumur menjadi kering.
Bahkan, untuk memesan air tanki  yang masih jadi sandaran warga,  baik dari pengusaha air tanki selama ini maupun dari pihak PDAM, harus berhari-hari baru bisa terlayani karena antrian yang panjang dan sulitnya mendapatkan air.
Selain itu,  suhu terasa panas baik di malam hari terlebih di siang hari.  Terkait dengan itu, Kepala BMKG Merauke M. Goerge, yang ditemui Media Center di kantornya, Kamis (6/12), mengungkapkan sesuai dengan prakiraan cuaca yang ada, diperkirakan hujan  tersebut mulai turun pada dekade I dan dekade II.
‘’Tadinya kalau perkiraan dari BMKG pusat, kita di Merauke itu mulai masuk  musim hujan pada akhir November. Tapi sampai akhir November belum ada tanda-tanda hujan juga,” katanya.
Lalu diperkirakan dekade pertama bulan Desember mulai tanggal 1-10. Sebenarnya diawal Desember ini sudah ada hujan, namun masih berkisar di  Utara dan Barat Merauke.  Menurut George, dilihat dari gejala lanino dan lamina, tidak ada karena semua mengarah ke normal.
“Dunia juga memperkirakan tahun ini tidak ada lanino dan lanina. Mereka tetap memantau tapi kesimpulan mereka semuanya normal,’’ jelasnya.
Yang menjadi   keterlambatan turunnya hujan di Merauke, sebut dia, adalah adanya kemungkinan saat dilihat di satelit badai tropis tersebut masih bermain di wilayah Philipina dan belum bergeser ke Australia.
‘’Ini yang belum  kita dapatkan sehingga kita punya temperature relative masih dingin di laut. Kecuali jika temperatur sudah panas akan menimbulkan awan. Ini yang terjadi sehingga pantauan di Australia bahwa suhu temperatur di laut masih dingin,” katanya.
Keterlambatan ini, juga diakibatkan karena angin yang bertiup masih dari arah tenggara ke selatan. Ini yang membuat belum ada potensi hujan di Merauke karena relatif angin yang berhembus adalah angin dari Australia sehingga  masih kering.
“Kalau sudah dari arah tenggara ke barat, barulah  berpotensi hujan. Sehingga hujan ini bisa jadi turun pada pertengahan Desember,’’ tambahnya. (02/mcmerauke/toeb)
Share on :
Silahkan berikan komentar melalui Facebook. Jangan lupa login dulu melalui akun facebook anda. Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel atau berita yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan radarmerauke.com dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Ditulis Oleh : ~ Portal Berita Merauke

Artikel Warga Merauke Sulit Mendapatkan Air Bersih Akibat Tidak Ada Hujan ini diposting oleh Portal Berita Merauke pada hari Friday 7 December 2012. Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Copyright berita dalam site ini milik pemilik berita: Kompas, Cenderawasihpos, Tabloid Jubi, Jaringan Pasificpost, Infopublik, Jaringan JPNN dll. Radar Merauke adalah web personal yang merangkum berita dari berbagai media.
 
© Copyright RadarMerauke.com | Portal Berita Merauke @Since 2008 - 2013 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.
Template Design by Owner Template | Published by Owner Template and Owner
WWW.RADARMERAUKE.COM - PORTAL BERITA MERAUKE
( www.radarmerauke.me | www.radarmerauke.asia | Email : radarmerauke@gmail.com | radarmerauke@yahoo.com )

Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya. Copyright berita dalam site ini milik pemilik berita: Kompas, Bintang Papua, Cenderawasihpos, Tabloid Jubi, Jaringan Pasificpost, Infopublik, suluhpapua, Jaringan JPNN dll. Radar Merauke adalah web personal yang merangkum berita dari berbagai media.