MERAUKE – Wakil Bupati Merauke Sunarjo S.Sos mengatakan, proses persaingan kualitas antara Kabupaten Merauke dengan wilayah lain baik di dalam maupun di luar Papua berjalan sangat ketat. Oleh karena itu, negosiasi terhadap nilai-nilai kelulusan ujian nasional (UN) perlu menjadi perhatian penting bagi para kepala sekolah, khususnya yang baru saja dilantik, Selasa (4/12) lalu.
“ Karena ketika kita memberikan peluang kepada anak-anak Merauke dengan beasiswa ke luar lebih khusus di Jawa. Mereka yang mengantongi nilai 9, 8 disini, ketika diuji ulang di Jawa hasilnya cuma 50 persen sehingga ini sangat memiriskan kualitas anak-anak kita disana,” ungkap Sunarjo dalam pelantikan 373 pejabat struktural pengawas sekolah dan kepala sekolah di Kabupaten Merauke.
Sunarjo menyarankan, untuk meningkatkan kualitas anak didik dalam mencapai nilai yang memuaskan. Maka anak-anak tersebut harus diberikan waktu yang lebih sehingga mereka bisa mendapatkan nilai maksimal tanpa harus dikatrol.
“Ini agar keseimbangan antara nilai kelulusan dengan kuantitas nilai itu sendiri betul-betul seimbang. Kasihan kan kalau disini mereka dapat nilai bagus tapi saat bersaing di luar daerah kualitas mereka datar bahkan dibawah rata-rata,” terangnya.
Untuk mendapatkan kualitas nilai yang baik, semua kembali kepada faktor ketelatenan guru dalam proses mengajar. Karena itu, sambung dia, guru harus senantiasa berada di tempat tugas, khususnya para guru yang bertugas di daerah pedalaman/terisolir. (lea/achi/LO1)