Pembangunan Puskesmas Rujukan Muting di Merauke Disoroti

MERAUKE, Media Center -  Pembangunan Puskesmas Rujukan Muting yang terletak di Alfasera 2 disoroti  sebagian warga Muting.  Pasalnya, puskesmas rujukan yang dibangun tersebut  dinilai tidak berada pada jalur yang mudah diakses masyarakat.

‘’Kemarin saya ke sana, tapi  ujung pantat sudah sakit diatas motor lebih juga dapat. Kalau dari jalan Trans Nasional, sekitar 20 kilometer lebih masuk.  Persoalannya, jalan masuk  belum diaspal dan kalau musim hujan siapa yang bisa jangkau. Padahal katanya puskesmas rujukan. Seharusnya dibangun di  jalan mudah diakses warga baik dari Muting sendiri, Ulilin maupun Elikobel,’’ kata Sutarman, warga  Simpati,  Muting, kepada Media Center.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr Stevanus Osok,  yang dikonfirmasi terkait pembangunan Puskesmas Rujukan yang disoroti warga tersebut mengungkapkan, pembangunan puskesmas kawasan rujukan di lokasi tersebut disesuaikan dengan kebijakan Bupati Merauke yang mana Merauke dibagi dalam beberapa kawasan.

 

Dimana Muting satu kawasan sendiri  yang terdiri dari Distrik Muting, Ulilin dan Elikobel.  Diakuinya, untuk saat ini letak  puskesmas kawasan rujukan  ini agak jauh dari akses jalan trans nasional, namun pembangunan puskesmas kawasan di lokasi tersebut bukan pertimbangannya 1-2 tahun namun untuk 5-10 tahun kedepan. 

‘’Kalau itu dibangun di persimpangan jalan masuk kantor distrik Muting, mungkin orang dari Muting Kampung, sekitar pinggiran   Kali Bian justru akan semakin jauh. Jadi pertimbangannya untuk jangka panjang,’’ paparnya.

Ditambahkan, puskesmas  kawasan rujukan ini akan diperkuat baik dari sisi peralatan medis maupun dari sisi tenaga sehingga pasien yang masih bisa ditangani di puskesmas rujukan kawasan ini tidak perlu dirujuk ke RSUD Merauke yang jarak dan waktu perjalananya panjang. (02/mcmerauke)