MERAUKE – Diduga memiliki pria idalam lain (PIL), MN, warga Kampung Dob Sermayam II, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke nekat menghabisi istrinya, Subariah (32) dengan cara menusuknya menggunakan sangkur.
Kapolres Merauke AKBP Patrige Rewarin SH melalui Kasubbag Humas AKP Andy Makanuay membenarkan kasus tersebut. Ia mengatakan, kasus pembunuhan itu terjadi Rabu (5/12) sekitar pukul 18.30 Wit.
Kronologinya, berawal saat pelaku bersama korban pergi ke rumah orang tua korban dengan maksdud untuk korban dinasehati dan dibina. Alasan pelaku, karena ia curiga korban tengah menjalin hubungan dengan pria lain. Usai bertemu orang tua korban, kedua pasangan suami istri (pasutri) pun pulang ke rumah mereka.
Setibanya di rumah, pelaku kembali menanyakan kepada korban, siapa laki-laki yang kerap menelepon korban. Kemudian korban menjawab kalau pria itu berinisial SL. Jawaban korban rupanya membuat pelaku kecewa. Pelaku memilih mengembalikan korban ke rumah orang tuanya, karena merasa korban sendiri yang telah menoreh malu nama keluarganya.
Namun, korban enggan dipulangkan, dengan alasan masih ingin menjaga anak-anaknya. Sayangnya, pelaku yang sudah terlanjur kecewa lantas mengajak korban untuk mati bersama.
“Saat itu juga pelaku langsung mengambil sangkur dan menikam bagian perut korban. Korban sempat melakukan perlawanan dan melompat ke kamar sebelah. Namun, pelaku kembali menikam bagian pahanya. Korban juga berteriak minta tolong kepada anak memantunya tapi pelaku melarang dan mengancam siapa yang mendekat akan dihabisi juga. Usai mengahbisi nyawa istrinya, pelaku pun bunuh diri dengan menikam bagian perutnya sebanyak dua kali,” ujar Andy kepada wartawan saat dikonfirmasi, kemarin.
Lebih lanjut, kata Andy, setelah korban berteriak warga pun langsung berdatangan. Dan salah satu warga, Suwito, langsung melaporkan kejadian itu ke Polsubsektor Sermayam dan dilaporkan ke Polres Merauke.
“Kasus ini sedang dalam penanganan kepolisian. Pelaku akan dijerat degan pasal 338 KUHP dengan ancaman penjara dua belas tahun penjara”, pungkasnya. (lea/achi/LO1)