MERAUKE, KOMPAS — Warga kota Merauke, Papua, selama seminggu ini mengalami kesulitan mendapatkan air bersih. Pasalnya, pelayanan perusahaan air minum daerah setempat berhenti beroperasi.
Bram S (25), warga Merauke, menuturkan, sejak Kamis lalu air bersih dari PAM berhenti mengalir. Padahal, air PAM menjadi sumber air bersih utama untuk memenuhi kebutuhan konsumsi sehari-hari. "Pasalnya, air sumur berasa asin atau payau sehingga tidak dapat digunakan untuk konsumsi. Terpaksa beli air dari pedagang air keliling," ungkap Bram, Selasa (20/11/2012).
Pelaksana Tugas Direktur PT Wedu Merauke (Perusahaan Air Minum Daerah Merauke) Pauce Terupun saat dikonfirmasi membenarkan sejak Kamis layanan PAM berhenti. Hal ini karena ada pemalangan atau penutupan paksa fasilitas pompa air di sumber air Rawa Biru oleh masyarakat pemilik ulayat. Masyarakat mengajukan tuntutan kompensasi air sebesar Rp 118 miliar