Polres Boven Digoel Melakukan Penyelidikan Terkait Korban Penembakan

Boven  Digoel, Media Center -  Kepolisian Resor Boven Digoel terus melakukan penyelidikan terhadap korban Frederika Metalmety (38) seorang pendeta GPDI di Kabupaten Boven Digoel yang ditemukan tewas akibat tertembak.

Kapolres Boven Digoel AKBP Sri Satyatama, yang dihubungi lewat Handphone selulernya, Minggu (25/11) kemarin, mengaku jika masih terus melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan tersebut.  

Menurut Kapolres, pihaknya  telah mengirim proyektil dan selongsong ke Jakarta untuk dilakukan pengujian di Laboratorium Mabes Polri. Termasuk yang  dibawa adalah sampel darah yang ada di pakaian korban.  

‘’Sabtu kemarin, barang bukti itu sudah dibawa ke Jakarta untuk diuji dilaboratorium. Selain membawa barang bukti untuk dilakukan uji laboratorium itu, lanjut  Kapolres, pihaknya telah memeriksa 6 saksi. Hanya saja, Kapolres masih enggan membeberkan saat ditanya apakah apakah dari hasil pemeriksaan itu sudah ada yang diduga sebagai pelaku.

‘’Kalau soal itu kita masih dalam penyelidikan.  Kita harus membuktikan secara ilmiah dan hukum. Nanti setelah bisa dibuktikan barulah kita beberkan siapa yang diduga sebagai pelakunya,’’ terangnya.

Sekadar diketahui, korban Federika Metalmety (38),  yang berstatus sebagai pendeta pada Gereja Pentekosta di Indonesia di Tanah Merah, Kabupaten  Boven Digoel-Papua itu ditemukan tewas terkapar di semak-semak pinggir jalan Trans Papua telatnya di pertigaan kali Maks,   Rabu  (21/11) sekitar pukul 08.00 WIT.

Pada saat ditemukan,  korban dalam keadaan terkelungkup dengan kondisi dada sebelah kanan tembus peluru tajam ke bagian belakang serta pada rahang kiri atas kena benda keras.  Di TKP, Polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa proyektil dan selongsongnya serta dompet milik korban. (02/media center)