Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya.
UPDATE!! Berita di Radar Merauke dapat dibaca langsung lewat Smartphone Android! Baca fiturnya DISINI atau Download aplikasinya disini : LINK Download Android RadarMeraukeCom.APK !!! Baca berita Via Opera Mini Atau Browser Handphone (Blackberry/Iphone/Symbian) : http://www.radarmerauke.com/?m=1 .

Friday, 23 November 2012

Partisipasi Sekolah di Merauke Masih Rendah


MERAUKE, KOMPAS- Angka partisipasi s ekolah jenjang SD, SMP, dan SMA di kampung-kampung di Merauke, Provinsi Papua, sangat rendah. Hal ini disebabkan rendahnya kesadaran orangtua menyekolahkan anaknya, dan tidak maksimalnya proses pendidikan di kampung.
Ketua Badan Pengembangan Sosial Ekonomi Yayasan Santo Antonius (Yasanto) Merauke Jago Buki tmengungkapkan, berdasarkan survei yang dilakukan oleh Yasanto bersama Tifa Foundation diketahui angka partisipasi sekolah (APS) di kampung-kampung di Kabupaten Merauke lebih rendah dari APS secara umum di Papua. Yasanto adalah sebuah lembaga pemberdayaan masyarakat.
Jago menuturkan, survei dilakukan di sepuluh kampung di empat distrik pada bulan Agustus lalu. Yakni Tomer, Kuler, Onggaya (Distrik Naukenjeray), Nasem (Distrik Merauke), Urumb, Waninggap, Matara (Distrik Semangga), Kaiburse, Onggary, dan Domande (Distrik Malind).
Dari hasil survei diketahui, APS anak usia sekolah 6-18 tahun di kampung-kampung tersebut yaitu SD rata-rata 67 persen, SMP rata-ata 16 persen, dan SMA/SMK hanya 6 persen. Itu berarti lebih rendah dari APS Papua yaitu SD 83 persen, SMP 78 persen, dan SMA 53 persen.
Jago menuturkan, penyebab rendahnya APS antara lain poses belajar mengajar tidak menarik bagi anak-anak. Ini membuat anak-anak tidak bersemangat bersekolah. Selain itu, banyak guru yang tinggal di kota sering tidak masuk mengajar atau meninggalkan tempat tugasnya.
"Disiplin guru menjadi masalah besar. Siswa berpikir untuk apa berangkat sekolah toh guru tidak ada. Lama-lama mereka putus sekolah," katanya.
Kesadaran orangtua mendorong anak bersekolah sangat rendah. "Para orangtua justru meminta anak-anak membantu mencari makan. Kalau memangkur sagu, anak-anak akan diajak," katanya.
Share on :
Silahkan berikan komentar melalui Facebook. Jangan lupa login dulu melalui akun facebook anda. Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel atau berita yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan radarmerauke.com dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Ditulis Oleh : ~ Portal Berita Merauke

Artikel Partisipasi Sekolah di Merauke Masih Rendah ini diposting oleh Portal Berita Merauke pada hari Friday, 23 November 2012. Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Copyright berita dalam site ini milik pemilik berita: Kompas, Cenderawasihpos, Tabloid Jubi, Jaringan Pasificpost, Infopublik, Jaringan JPNN dll. Radar Merauke adalah web personal yang merangkum berita dari berbagai media.
 
© Copyright RadarMerauke.com | Portal Berita Merauke @Since 2008 - 2013 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.
Template Design by Owner Template | Published by Owner Template and Owner
WWW.RADARMERAUKE.COM - PORTAL BERITA MERAUKE
( www.radarmerauke.me | www.radarmerauke.asia | Email : radarmerauke@gmail.com | radarmerauke@yahoo.com )

Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya. Copyright berita dalam site ini milik pemilik berita: Kompas, Bintang Papua, Cenderawasihpos, Tabloid Jubi, Jaringan Pasificpost, Infopublik, suluhpapua, Jaringan JPNN dll. Radar Merauke adalah web personal yang merangkum berita dari berbagai media.