Merauke Pasok Beras ke Timika

Merauke, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Merauke meluncurkan pengiriman perdana beras Bulog hasil panen petani pada musim rendengan maupun gadu musim tanam tahun 2011/2012, ke Kabupaten Mimika.

Pengiriman perdana beras Bulog Merauke tersebut diluncurkan Wakil Bupati Merauke Sunarjo, S.Sos, berlangsung di  Gudang Bulog Merauke,  Gudang Arang, Sabtu (24/11).

Kepala Bulog Merauke Mansur Siri,  pada pengiriman perdana tersebut mengungkapkan,  pengiriman beras ke Timika ini merupakan sebuah sejarah bagi Perum Bulog. Karena selain dapat mengirimkan beras ke Timika, juga baru kali ini bisa melebihi target yang telah ditentukan.

Menurut   Mansur Siri, baru tahun ini pihaknya dapat mencapai dari target 25.000 ton. Bahkan pengadaan beras oleh Bulog Merauke bisa melebihi dari target tersebut. Padahal selama ini, pengadaan beras petani oleh Bulog Merauke tidak pernah melebihi 20.000 ton.

‘’Sampai hari ini, realisasi kontrak kami sudah mencapai 27.600 ton, sehingga  kami optimis dapat mencapai 30.000 ton. Optimisme kami ini karena melihat hasil panen gadu masih banyak di tingkat petani,’’ katanya.

Sementara  itu, beras yang  dikirim ke Timika melalui Kasilog Timika,  ungkap  Mansur Siri, sebanyak 2.000 ton.  Selain ke Timika  ini, pihaknya juga akan memenuhi permintaan dari Kabupaten Fakfak.  

‘’Ada juga permintaan dari Tual, namun kami  berpikir, kita   harus melayani daerah-daerah yang ada di Papua dulu,’’ katanya. Dengan pengiriman ini, tercatat  7 kabupaten telah dilayani Beras Bulog Merauke.

Sementara itu Wakil Bupati Sunarjo, S.Sos saat meluncurkan pengiriman perdana itu mengaku sangat bersyukur karena sebagai seorang yang mempunyai latar belakang orang tua petani apapun yang terjadi akan selalu tampil di depan  bagaimana petani ini bisa makmur.

‘’Termasuk hari ini, pengiriman beras ke Timika merupakan bagian yang saya perjuangkan,’’ katanya.  Menurutnya, hasil panen yang dicapai kali ini merupakan hasil kerja keras dari semua pihak atau stakeholder yang ada di Merauke terlebih petani.  Sebab  beberapa waktu lalu semangat petani untuk menanam sudah menurun dikarenakan tidak memberi keuntungan bagi petani.

Namun  dengan dukungan Pemkab Merauke ditambah regulasi harga yang diberikan Bulog diatas Rp6.000/kg telah membangkitkan semangat dan gairah petani untuk menanam kembali.

‘’Ini harus kita syukuran  seiring kerja sama dan koordinasi di tingkat pusat antara Bulog dan Kementrian Pertanian khususnya yang didukung oleh kementrian PU menyangkut infrastruktur,’’ katanya. (02/media center/Kus/toeb)