Merauke, Media Center - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr Stefanus Osok mengungkapkan, maraknya menghirup lem Aibon secara terus menerus sangat berbahaya bagi kesehatan. Sebab, tidak hanya menyebabkan orang yang menghirup Aibon tersebut menjadi mabuk, tapi juga mempengaruhi syaraf dan lebih parah lagi bisa berujung pada kematian jika melebihi dosis. ‘’Jadi menghirup Aibon sangat berbahaya bagi kesehatan. Dan itu kadang menjadi suatu kebiasaan yang tidak sehat,’’ kata Stefanus Osok kepada wartawan, Sabtu (10/11).
Menurut Stefanus Osok, jika sudah sering menghirup Aibon bisa menimbulkan ketergantungan sehingga orang yang mengalami ketergantungan tersebut ingin terus menghirupnya. Hanya saja, lanjut Stefanus Osok, pihaknya kesulitan untuk menangani secara langsung anak-anak Aibon ini karena biasanya dilakukan secara sembunyi-sembunyi.
Menurut Stefanus Osok, Aibon sebenarnya untuk lem. Namun sudah disalahgunakan oleh para anak-anak yang sering menghirup aibon tersebut karena dapat membuat flay dan mabuk. ‘’Dia menekan syaraf di otak sehingga kesadaran orang yang menghirup Aibon itu menurun sehingga orang bilang flay. Tapi kalau dosisnya tinggi lama-lama tidak sadar dan meninggal,’’ jelasnya.
Ditanya mengapa Aibon tersebut masih dijual bebas padahal berbahaya bagi kesehatan seperti Narkoba? Osok mengakui perlu dikaji lebih mendalam. Namun untuk masalah izin penjualan tersebut terkait dengan instansi sektoral.
‘’Ya mungkin nanti bisa menjadi masukan ke atas untuk bisa membatasi penjualan Aibon ini karena telah disalahgunakan oleh sebagian anak-anak kita,’’ tandasnya. Osok menambahkan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan mengumpulkan anak-anak tersebut untuk diberikan pemahaman terkait dengan bahaya Aibon tersebut. (02/media center)
Monday, 12 November 2012
Maraknya Menghirup Lem Aibon di Merauke Bisa Menyebabkan Kematian
Ditulis Oleh : ~ Portal Berita Merauke
