Kantor KPA Kabupaten Merauke. Jubi/Ans
Merauke, (7/11)— Untuk mengukur turunya angka infeksi menular seksual (IMS), dapat diketahui dari penggunaan kondom yang digunakan selama ini. Khusus di Kabupaten Merauke, angka tersebut mengalami penurunan sangat drastis. Karena orang sudah mulai menyadari untuk menggunakan kondom ketika sedang berhubungan badan.
Salah seorang staf KPA Kabupaten Merauke, Stef Labwoer yang ditemui tabloidjubi.com diruang kerjanya, Rabu (7/11) mengungkapkan, selama ini, KPA melakukan kerjasama dengan lima agen untuk pendropingan kondom-kondom dengan jumlah kurang lebih 33.000. Setelah pendropingan, nantinya akan dilakukan evaluasi bersama lagi.
Evaluasi dilakukan dengan tujuan agar bisa diketahui secara pasti dan jelas apakah kondom habis terpakai atau tidak. “Memang kami sering mendapatkan laporan jika terkadang kondom habis terpakai. Dengan demikian, kuotanya harus ditambah lagi. Jadi, tingkat kesadaran orang menggunakan kondom semakin meningkat,” tandasnya.
Salah seorang staf KPA Kabupaten Merauke, Stef Labwoer yang ditemui tabloidjubi.com diruang kerjanya, Rabu (7/11) mengungkapkan, selama ini, KPA melakukan kerjasama dengan lima agen untuk pendropingan kondom-kondom dengan jumlah kurang lebih 33.000. Setelah pendropingan, nantinya akan dilakukan evaluasi bersama lagi.
Evaluasi dilakukan dengan tujuan agar bisa diketahui secara pasti dan jelas apakah kondom habis terpakai atau tidak. “Memang kami sering mendapatkan laporan jika terkadang kondom habis terpakai. Dengan demikian, kuotanya harus ditambah lagi. Jadi, tingkat kesadaran orang menggunakan kondom semakin meningkat,” tandasnya.
Ditambahkan, pendropingan kondom dilakukan tiga bulan sekali kepada agen yang ada. Sesuai pertunjuk dari KPA Pusat, tidak boleh ada pungutan uang yang diambil dari pendropingan kondom. Jadi, dibagikan secara gratis agar bisa digunakan dan atau dimanfaatkan siapa saja melalui para agen yang telah bermitra dengan KPA selama ini. (Jubi/Ans)
Artikel 
