Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya.
UPDATE!! Berita di Radar Merauke dapat dibaca langsung lewat Smartphone Android! Baca fiturnya DISINI atau Download aplikasinya disini : LINK Download Android RadarMeraukeCom.APK !!! Baca berita Via Opera Mini Atau Browser Handphone (Blackberry/Iphone/Symbian) : http://www.radarmerauke.com/?m=1 .

Friday, 2 November 2012

Kasus Perlindungan Anak di Merauke Terus Meningkat

Merauke, Media Center - Kasus perlindungan anak di Merauke belakangan ini terus mengalami peningkatan. Kasus  perlindungan anak berupa hubungan layaknya suami istri itu juga banyak melibatkan pelajar baik sebagai korban maupun sebagai pelaku.
Ketua Komisi A DPRD Merauke Dominikus Ulukyanan,  yang membidangi Pendidikan sekaligus sebagai mantan guru ini melihat  banyaknya kasus-kasus perlindungan anak yang melibatkan pelajar belakangan ini merupakan sebuah keprihatinan semua pihak.  Menurutnya, kasus-kasus tersebut yang melibatkan pelajar karena  degradasi moral.  Selain degradasi moral, Dominikus Ulukyanan melihat  di sejumlah daerah terjadi kekurangan tenaga guru. Selain itu, lanjut dia,  karena banyak guru karbitan.  
‘’Saya jujur bicara guru karbitan Dalam arti dia menjadikan guru sebagai tempat pelarian. Sekolah dulu kalau sudah tidak bisa  lari ke guru dengan mengambil akta  mengajar. Dan itu terjadi. Tidak bisa   dipungkiri,’’ katanya. Selain  itu, lanjut dia yang terjadi  sekarang di lembaga pendidikan, yang lebih dominan adalah mengajar dari pada mendidikan. Padahal, seharusnya yang lebih dominan mendidikan dari pada mengajar. Karena tugas seorang guru adalah mendidikan, mengajar dan melatih anak didiknya.
‘’Kalau guru tidak mempunyai kompetensi  itu kita jangan heran kalau terjadi degradasi moral,’’ terangnya.   Selain di lembaga pendidikan, terang
dia, bagaimana peran orang tua di rumah dalam mendidik dan membimbing
anak-anak mereka. ‘’Kalau kita lihat, kurang sekarang nilai-nilai yang
dijadikan sebagai panutan oleh anak,’’ jelasnya.  
Pengaruh yang lebih besar, terang dia,  adalah  pengaruh globalisasi.  Selain internet yang mudah diakses, juga lewat layar kaca TV. ‘’Lihat saja setiap hari kita nonton acara di TV  yang sinetron-sinetron itu. Tidak tahu apakah itu selera bangsa kita. Orang yang datang ke sekolah dengan seragam sekolah tidak pernah dipertontonkan bagaimana cara mengajar dan menerima pelajaran yang baik. Yang dipertontonkan masalah pacaran dan usil.  Beda dengan film-film Amerika Latin, siswa belajar dengan bagus.  
Saya pikir itu yang harus diperhatikan lembaga penyiaran,’’ jelasnya. Secara terpisah, Ervin Saptarini, S.Pd, yang juga Guru BP pada SMAN I Merauke melihat banyaknya kasus-kasus perlindungan anak yang terjadi tersebut harus dilihat dari lingungan keluarga terlebih dahulu.  Karena menurutnya semua beranjak dari lingkungan keluarga, bagaimana pembinaan dan bimbingan orang tua, menanamkan nilai-nilai moral   terhadap anak sejak kecil sampai dewasa. ‘’Pastinya  kalau saya dari tengah keluarga dulu. Kalau pembinaan dan bimbingan dan penanam moral dari dalam keluarga sudah mantap, saya pikir orang tua tidak perlu kuatir berlebihan,’’ katanya.
Sementara pihak sekolah, lanjut dia hanya mendukung dan memberi penguatan dalam mendidik mereka. Karena menurutnya,  waktu  di sekolah masih sangat terbatas hanya terbatas dan anak lebih banyak berada di luar sekolah. ‘’Memang terkadang sekolah menjadi sasaran dan disalahkan.  Padahal, di sekolah para guru tidak henti-hentinya  memberikan pendidikan yang berkaitan moral,’’ jelasnya.  
Namun demikian, lanjut dia, pengaruh globalisasi yang begitu deras saat ini melalui internet yang begitu mudah mengakses gambar-gambar maupun film yang seharusnya tidak boleh dilakukan oleh anak-anak. ‘’Nah, kalau nilai-nilai moral  itu tidak kuat, maka anak akan mudah terjerumus untuk melakukan yang seharusnya tidak boleh,’’ terangnya.
Karena itu, tambahnya, peran orang tua maupun  orang yang ada di sekitarnya tak kalah penting dalam membina dan membimbing serta menanamkan moral kepada anak sejak dini.  (02/media center)
Share on :
Silahkan berikan komentar melalui Facebook. Jangan lupa login dulu melalui akun facebook anda. Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel atau berita yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan radarmerauke.com dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Ditulis Oleh : ~ Portal Berita Merauke

Artikel Kasus Perlindungan Anak di Merauke Terus Meningkat ini diposting oleh Portal Berita Merauke pada hari Friday, 2 November 2012. Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Copyright berita dalam site ini milik pemilik berita: Kompas, Cenderawasihpos, Tabloid Jubi, Jaringan Pasificpost, Infopublik, Jaringan JPNN dll. Radar Merauke adalah web personal yang merangkum berita dari berbagai media.
 
© Copyright RadarMerauke.com | Portal Berita Merauke @Since 2008 - 2013 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.
Template Design by Owner Template | Published by Owner Template and Owner
WWW.RADARMERAUKE.COM - PORTAL BERITA MERAUKE
( www.radarmerauke.me | www.radarmerauke.asia | Email : radarmerauke@gmail.com | radarmerauke@yahoo.com )

Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya. Copyright berita dalam site ini milik pemilik berita: Kompas, Bintang Papua, Cenderawasihpos, Tabloid Jubi, Jaringan Pasificpost, Infopublik, suluhpapua, Jaringan JPNN dll. Radar Merauke adalah web personal yang merangkum berita dari berbagai media.