Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya.
UPDATE!! Berita di Radar Merauke dapat dibaca langsung lewat Smartphone Android! Baca fiturnya DISINI atau Download aplikasinya disini : LINK Download Android RadarMeraukeCom.APK !!! Baca berita Via Opera Mini Atau Browser Handphone (Blackberry/Iphone/Symbian) : http://www.radarmerauke.com/?m=1 .

Friday, 9 November 2012

Jaring Hanyut Mengganggu Ekosistem dan Pelayaran di Sekitar Laut Arafura

Pertemuan yang dihadiri perwakilan Autralia di  Swiss Belhotel Merauke terkait jaring hanyut di sekitar Laut Arafura yang dinilai mulai menggangu ekosistem dan pelayaran, Kamis (8/11)
Merauke, Media Center -  Jaring hanyut dinilai telah menggangu ekosistem  serta pelayaran baik di Indonesia terutama di sekitar Laut Arafura maupun Australia.  Karena sudah mengganggu itu, maka Pemerintah Indonesia melalui Departemen Kelautan dan Perikanan RI bekerja sama dengan Australia kini berusaha untuk bagaimana membersihkan jarring hanyut dari sekitar Perairan Laut Arafura itu.  
‘’Masalah jaring hanyut ini sudah menjadi masalah bersama baik Indonesia maupun Australia. Makanya, kita  sama-sama belajar dan berbagi pengalaman bagaimana membersihkan  jaring hanyut ini,’’ kata Manager Regional Project Arafura and Timur Seas Ecosystem Action yang juga Badan Riset Kelautan dan Perikanan RI, Dr Tonny Wagey ditemui di-sela-sela kegiatanya yang dihadiri perwakilan Australia, berlangsung di  Hotel Swiss Belhotel, Kamis (8/11).  
Soal jaring hanyut tersebut, Tonny  Wagey mengakui belum diketahui secara sebenarnya jaring hanyut tersebut, apakah milik nelayan tradisonal yang segaja ditabrak oleh kapal-kapal penangkap ikan  luar yang masuk Indonesia atau dari mana.
‘’Kita juga tidak tahu jaring-jaring hanyut itu sudah berapa lama. Dan kita hanya sambil belajar pola arus  dan akan berdampak pada ekosistem yang mana. Ini yang kita sama-sama sharring,’’ terangnya.
Namun demikian yang pasti lanjut dia, jaring  hanyut    tersebut telah mengganggu ekosistem dan pelayaran. ‘’Bagaimana kalau  jaring hanyut itu masuk ke baling-baling kapal. Tidak dapat dibayangkan,’’ jelasnya. Ditanya soal jumlah jaring hanyut, menurut  Tonny Wagey yang paling tahu adalah nelayan dan kapal penangkap ikan. Karena jaring-jaring   hanyut itu pastinya akan terdampar di pantai.
‘’Data-data ini yang belum ada di Indonesia. Tapi kalau di Australia, datanya itu sudah ada karena mereka sudah ada program untuk pembersihan,’’ jelasnya.  Karena itu, ia mengajak masyarakat khususnya  para nelayan baik tradisional maupun yang modern untuk tidak membuang jaring ke laut.  ‘’Kita harapkan untuk mulai tidak membuang jarring ke laut. Apakah itu  disegaja atau tidak,’’ tambahnya. (02/media center)
Share on :
Silahkan berikan komentar melalui Facebook. Jangan lupa login dulu melalui akun facebook anda. Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel atau berita yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan radarmerauke.com dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Ditulis Oleh : ~ Portal Berita Merauke

Artikel Jaring Hanyut Mengganggu Ekosistem dan Pelayaran di Sekitar Laut Arafura ini diposting oleh Portal Berita Merauke pada hari Friday, 9 November 2012. Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Copyright berita dalam site ini milik pemilik berita: Kompas, Cenderawasihpos, Tabloid Jubi, Jaringan Pasificpost, Infopublik, Jaringan JPNN dll. Radar Merauke adalah web personal yang merangkum berita dari berbagai media.
 
© Copyright RadarMerauke.com | Portal Berita Merauke @Since 2008 - 2013 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.
Template Design by Owner Template | Published by Owner Template and Owner
WWW.RADARMERAUKE.COM - PORTAL BERITA MERAUKE
( www.radarmerauke.me | www.radarmerauke.asia | Email : radarmerauke@gmail.com | radarmerauke@yahoo.com )

Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya. Copyright berita dalam site ini milik pemilik berita: Kompas, Bintang Papua, Cenderawasihpos, Tabloid Jubi, Jaringan Pasificpost, Infopublik, suluhpapua, Jaringan JPNN dll. Radar Merauke adalah web personal yang merangkum berita dari berbagai media.