Jaring Hanyut Mengganggu Ekosistem dan Pelayaran di Sekitar Laut Arafura
Merauke, Media Center - Jaring hanyut dinilai telah menggangu ekosistem serta pelayaran baik di Indonesia terutama di sekitar Laut Arafura maupun Australia. Karena sudah mengganggu itu, maka Pemerintah Indonesia melalui Departemen Kelautan dan Perikanan RI bekerja sama dengan Australia kini berusaha untuk bagaimana membersihkan jarring hanyut dari sekitar Perairan Laut Arafura itu.
‘’Masalah jaring hanyut ini sudah menjadi masalah bersama baik Indonesia maupun Australia. Makanya, kita sama-sama belajar dan berbagi pengalaman bagaimana membersihkan jaring hanyut ini,’’ kata Manager Regional Project Arafura and Timur Seas Ecosystem Action yang juga Badan Riset Kelautan dan Perikanan RI, Dr Tonny Wagey ditemui di-sela-sela kegiatanya yang dihadiri perwakilan Australia, berlangsung di Hotel Swiss Belhotel, Kamis (8/11).
Soal jaring hanyut tersebut, Tonny Wagey mengakui belum diketahui secara sebenarnya jaring hanyut tersebut, apakah milik nelayan tradisonal yang segaja ditabrak oleh kapal-kapal penangkap ikan luar yang masuk Indonesia atau dari mana.
‘’Kita juga tidak tahu jaring-jaring hanyut itu sudah berapa lama. Dan kita hanya sambil belajar pola arus dan akan berdampak pada ekosistem yang mana. Ini yang kita sama-sama sharring,’’ terangnya.
Namun demikian yang pasti lanjut dia, jaring hanyut tersebut telah mengganggu ekosistem dan pelayaran. ‘’Bagaimana kalau jaring hanyut itu masuk ke baling-baling kapal. Tidak dapat dibayangkan,’’ jelasnya. Ditanya soal jumlah jaring hanyut, menurut Tonny Wagey yang paling tahu adalah nelayan dan kapal penangkap ikan. Karena jaring-jaring hanyut itu pastinya akan terdampar di pantai.
‘’Data-data ini yang belum ada di Indonesia. Tapi kalau di Australia, datanya itu sudah ada karena mereka sudah ada program untuk pembersihan,’’ jelasnya. Karena itu, ia mengajak masyarakat khususnya para nelayan baik tradisional maupun yang modern untuk tidak membuang jaring ke laut. ‘’Kita harapkan untuk mulai tidak membuang jarring ke laut. Apakah itu disegaja atau tidak,’’ tambahnya. (02/media center)
Silahkan berikan komentar melalui Facebook. Jangan lupa login dulu melalui akun facebook anda. Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel atau berita yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan radarmerauke.com dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.
Ditulis Oleh : ~ Portal Berita Merauke

Artikel
Jaring Hanyut Mengganggu Ekosistem dan Pelayaran di Sekitar Laut Arafura ini diposting oleh Portal Berita Merauke pada hari Friday, 9 November 2012. Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Copyright berita dalam site ini milik pemilik berita: Kompas, Cenderawasihpos, Tabloid Jubi, Jaringan Pasificpost, Infopublik, Jaringan JPNN dll. Radar Merauke adalah web personal yang merangkum berita dari berbagai media.