Tambahan anggaran itu akan dilimpahkan kepada Dirjen Sumber Daya Air.
VIVAnews- Komisi V DPR RI menyetujui tambahan anggaran Kementerian Pekerjaan Umum sebesar Rp400 miliar. Tambahan anggaran itu akan dilimpahkan kepada Direktorat Jenderal Sumber Daya Air.
"Karena setelah mengalami pemotongan anggaran kemarin, Sumber Daya Air mengalami pemotongan anggaran paling banyak," ujar Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto seusai rapat kerja dangan Komisi V, Senin, 19 November 2012.
Djoko mengatakan anggaran itu akan dimanfaatkan untuk pembangunan jaringan irigasi seluas 400 hektare di Sumatera Utara (Sumut), Maluku, dan Papua Barat. Proyek yang lain rehabilitasi jaringan irigasi seluas 2.385 hektare di Sumatera Barat (Sumbar). Selain itu digunakan untuk pembangunan jaringan irigasi air tanah seluas 167 hektare di Maluku dan Merauke/Papua. Sisanya untuk rehabilitasi rawa seluas 1.860 hektare di Merauke/Papua.
Dana itu juga akan digunakan untuk pembangunan prasarana pengendali banjir sepanjang 2,8 kilometer di Sumut, Jambi, NTT, dan Maluku serta OP prasarana pengendali banjir di DKI Jakarta.
Selain itu anggaran itu juga digunakan untuk pembangunan pengendali lahar/sedimen sebanyak 3 buah di Sulut dan Maluku Utara. Kementerian PU juga membangun prasarana pengaman pantai sepanjang 2,5 kilometer di Sumsel, Bali, NTT, dan Maluku, dan persiapan pmbangunan Waduk Matenffeng di Jawa Barat.
"Yang terakhir nantinya tambahan ini akan digunakan untuk pembangunan embung sebanyak 15 buah di NTT dan Sulut dan rehabilitasi embung/situ sebanyak 6 buah di NTT," ujarnya. (eh)
"Karena setelah mengalami pemotongan anggaran kemarin, Sumber Daya Air mengalami pemotongan anggaran paling banyak," ujar Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto seusai rapat kerja dangan Komisi V, Senin, 19 November 2012.
Djoko mengatakan anggaran itu akan dimanfaatkan untuk pembangunan jaringan irigasi seluas 400 hektare di Sumatera Utara (Sumut), Maluku, dan Papua Barat. Proyek yang lain rehabilitasi jaringan irigasi seluas 2.385 hektare di Sumatera Barat (Sumbar). Selain itu digunakan untuk pembangunan jaringan irigasi air tanah seluas 167 hektare di Maluku dan Merauke/Papua. Sisanya untuk rehabilitasi rawa seluas 1.860 hektare di Merauke/Papua.
Dana itu juga akan digunakan untuk pembangunan prasarana pengendali banjir sepanjang 2,8 kilometer di Sumut, Jambi, NTT, dan Maluku serta OP prasarana pengendali banjir di DKI Jakarta.
Selain itu anggaran itu juga digunakan untuk pembangunan pengendali lahar/sedimen sebanyak 3 buah di Sulut dan Maluku Utara. Kementerian PU juga membangun prasarana pengaman pantai sepanjang 2,5 kilometer di Sumsel, Bali, NTT, dan Maluku, dan persiapan pmbangunan Waduk Matenffeng di Jawa Barat.
"Yang terakhir nantinya tambahan ini akan digunakan untuk pembangunan embung sebanyak 15 buah di NTT dan Sulut dan rehabilitasi embung/situ sebanyak 6 buah di NTT," ujarnya. (eh)