Merauke, InfoPublik - Bupati Merauke Drs. Romanus Mbaraka, MT mengimbau kepada masyarakat asli Papua, secara khusus masyarakat adat Marind mulai dari perbatasan Kondo sampai perbatasan Digoel, kembali menghidupkan budaya sosialnya untuk membangun kampung dengan penuh kasih.
Masyarakat Marind ini masyarakat yang memiliki kasih dan mempunyai keinginan untuk membangun kampung lebih tinggi, sehingga hasil alam masyarakat seperti pasir, kayu dan tanah diberikan kepada Pemerintah dan Gereja secara cuma-cuma.
Catatan khusus untuk Kepala Distrik dan Kepala Kampung bahwa banyak kampung dan tempat di Tanah datar Marind ini mulai menuju dunia bisnis karena masalah ekonomi.
“Tanah Marind yang dulu diberikan kepada Pemerintah atau Gereja secara gratis, tetapi sekarang sudah tidak ada tanah yang diberikan kepada Pemerintah secara gratis,” ungkap Bupati Merauke Drs. Romanus Mbaraka, MT kepada Kepala Kampung, Sekretaris Kampung dan Badan Musyawarah Kampung (Bamuskam) yang mengikuti pendampingan Gerakan Kampung Ku (GerbangKu) di Aula Pangkat Selasa (20/11).
Perkembangan di wilayah Merauke memiliki pergeseran nilai, yaitu Pemerintah Kabupaten Merauke memberikan bantuan sosial pembangunan Gereja sebesar Rp 200 juta. Dari dana Rp. 200 juta untuk pembangunan Gereja tidak cukup karena di tanah Marind ini masyarakat sudah melakukan pembelokan sesuai kebiasaan hidup dan masyarakat tidak menyumbang material untuk pekerjaan umum.
“Misalnya, pembangunan Gereja semua material seperti pasir, kayu, tanah harus dibayar padahal pembangunan Gereja untuk kepentingan umum atau pekerjaan Tuhan, tapi masyarat sudah tuntut ganti rugi. Masyarakat sudah salah membawa Negeri ini atau partisipasi masyarakat dalam pembangunan sudah tidak ada,” jelas Mbaraka.
Masyarakat Marind harus hidup berkeluarga dan hidup sosial yang dulu, sekarang sudah tidak ada lagi dan masyarakat Marind sudah belok jauh dari tantangan hidup dan partisipasinya sudah tidak ada lagi.
Diharapkan budaya keluarga dan sosial segera hidupkan kembali karena tidak ada orang lain yang akan membangun masyarakat tetapi masyarakat yang akan membangun diri sendiri.
Masyarakat hidupnya hanya tuntutan ganti rugi orang lain tidak akan datang membangun Negeri ini dan pelayanan Gereja akan bergeser di Negeri Marind ini karena masyarakat tidak memahami pergeseran kampung, karena semua pembangunan di kampung mengalami pergeserannya. (06/media Center/toeb)
Wednesday, 21 November 2012
Bupati Merauke Imbau Masyarakat Kembali Hidupkan Budaya Sosial
Ditulis Oleh : ~ Portal Berita Merauke
Artikel Bupati Merauke Imbau Masyarakat Kembali Hidupkan Budaya Sosial ini diposting oleh Portal Berita Merauke pada hari Wednesday, 21 November 2012. Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Copyright berita dalam site ini milik pemilik berita: Kompas, Cenderawasihpos, Tabloid Jubi, Jaringan Pasificpost, Infopublik, Jaringan JPNN dll. Radar Merauke adalah web personal yang merangkum berita dari berbagai media.