Merauke – Banyaknya investor yang masuk di Kabupaten Merauke untuk menanamkan modal di berbagai kegiatan pertanian, tentunya memberikan manfaat bagi pemilik tanah. Namun tak lepas pula harus ada pemberdayaan terhadap orang asli.
“Karena mereka membutuhkan lapangan pekerjaan,” kata Jimy Papare, petani sukses dalam sarasehan pangan sedunia yang berlangsung di Lapangan SMP Mikhael, Selasa (16/10).
Ia mengatakan, orang asli sepatutnya mendapat porsi yang lebih besar. “Saya kira mereka adalah pemilik negeri dan pemilik hak ulayat. Olehnya, harus diberikan perhatian secara khusus. Jika investor tidak melihat mereka, tentunya bisa timbul persoalan dikemudian hari,” ujarnya.
Pemerintah juga, lanjut Papare, agar memberikan pressure kepada para investor. Dimana, sebelum memulai aktivitas kegiatan pembukaan lahan pertanian, mereka harus mempunyai komitmen memberdayakan penduduk asli. “Itu yang harus disikapi dan ditindaklanjuti oleh pemerintah,” ujarnya.
Ia berharap, mahasiswa dan mahasiswi yang sedang mengenyam pendidikan perguruan tinggi dengan mengambil jurusan pertanian, agar dari sekarang, harus dilibatkan dalam berbagai kegiatan. “Sehingga ketika mereka sudah selesai kuliah, tidak akan berorientasi untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil,” pungkasnya. (FR/Merauke)