Kematian mahasiswa Nanyang Technological University (NTU) asal Indonesia David Hartanto Widjaja hingga kini masih menyisakan banyak misteri. Sejumlah orang yang simpati dengan nasib mahasiswa yang dituduh menusuk Profesor Chan Kap Luk itu pun mendesak dilakukan investigasi tuntas atas kasus ini. Desakan disampaikan dengan cara apik lewat video yang diposting ke YouTube.
Video: Investigasi Kematian David Widjaja
Video berdurasi 5,41 menit ini diposting oleh Christovwiloto. Video dibuka dengan tulisan 'Investigate The Death of David Widjaja Thoroughly, Usut Tuntas Kematiannya. Lalu muncul foto David Widjaja mengenakan t-shirt hitam dan berkacamata, foto yang sama yang telah muncul di media massa.
Dalam video itu, foto-foto terkait kematian David yang diambil long shoot ataupun close up ditampilkan secara selang-seling dengan tulisan yang mempertanyakan kejanggalan kematian David. Misalnya, setelah muncul foto David dan dilanjutkan dengan suasana belajar di NTU, sebuah tulisan yang mempertanyakan banyaknya kejanggalan informasi kematian David muncul. "Many Discordances official information, why?"
Lalu ditampilkan foto jenazah David yang terkapar di rerumputan setelah terjatuh dari lantai 4 gedung fakultas NTU. Dalam foto itu, jenazah David dalam posisi tengkurap memakai baju warna kuning dan celana coklat muda. Pantat jenazah itu penuh noda darah. Selain di pantat, darah juga terlihat di kaki.
Foto ini kemudian diselingi tulisan, dari mana luka di lehernya? Mengapa pantat jenazah David penuh darah? Mengapa tidak ada media Singapura yang membahasnya? Mengapa?
Video ini juga memprotes pemberitaan media Singapura yang menyebutkan David bunuh diri dengan mengiris pergelangan tangannya. Dijelaskan, keluarga David telah mendapat penjelasan dari polisi bahwa tidak ada luka di pergelangan tangan David. Sebaliknya keluarga menemukan banyak plester di leher David bagian depan, tepat di bawah dagunya.
"Apa tujuan media Singapura mempublikasikan berita bohong bahwa David mengiris pergelangan tangannya? Mengapa?" protes video tersebut.
Video juga menampilkan suasana ruangan Profesor Chan Kap Luk. Ada komputer, kursi-kursi dengan sandaran punggung tinggi, meja yang penuh kertas, serta komputer. Tampak kertas-kertas berjilid, mungkin makalah atau laporan penelitian yang berlumuran darah. Lalu terlihat pintu ruangan sang profesor dengan gagang pegangan pintu yang terkena bercak noda darah.
Anehnya hanya dalam waktu 7 jam setelah kejadian, TKP telah dibersihkan. Keluarga tidak menemukan apapun, mengapa? Ketika keluarga bermaksud menemui saksi yang melihad David bunuh diri dari lantai 4, NTU tidak mengizinkannya. "Keluarga hanya bisa melihat jenazah David dari leher hingga kepala, sedangkan bagian tubuh yang lain telah ditutup dengan plastik. Mengapa?" kritik video itu.
Lalu ketika soundtrack video itu, lagu 'Everybody Hurt' sampai pada lirik 'you are not alone', dimunculkan foto kematian staf NTU, Zhou Zheng pada 7 Maret. Video juga menampilkan file yang menjadi bukti David dan Zhou Zheng memakai laboratorium yang sama, S2 B3a 06.
Video lantas menuntut media Singapura, pemerintah Singapura dan Profesor Chan Kap Luk mengungkap kebenaran dalam kasus kematian David. "Kapan Profesor Chan Kap Luk akan mengatakan kebenaran kematian David, dengan atau tanpa metal detector? Kapan?"
Video diakhiri dengan tulisan, "when the truth come , no one can reject it, neither I , you or they. Oh dear God ,please help & bless all of us, so the truth and peace come." (detik.com)
Video: Investigasi Kematian David Widjaja
Video berdurasi 5,41 menit ini diposting oleh Christovwiloto. Video dibuka dengan tulisan 'Investigate The Death of David Widjaja Thoroughly, Usut Tuntas Kematiannya. Lalu muncul foto David Widjaja mengenakan t-shirt hitam dan berkacamata, foto yang sama yang telah muncul di media massa.
Dalam video itu, foto-foto terkait kematian David yang diambil long shoot ataupun close up ditampilkan secara selang-seling dengan tulisan yang mempertanyakan kejanggalan kematian David. Misalnya, setelah muncul foto David dan dilanjutkan dengan suasana belajar di NTU, sebuah tulisan yang mempertanyakan banyaknya kejanggalan informasi kematian David muncul. "Many Discordances official information, why?"
Lalu ditampilkan foto jenazah David yang terkapar di rerumputan setelah terjatuh dari lantai 4 gedung fakultas NTU. Dalam foto itu, jenazah David dalam posisi tengkurap memakai baju warna kuning dan celana coklat muda. Pantat jenazah itu penuh noda darah. Selain di pantat, darah juga terlihat di kaki.
Foto ini kemudian diselingi tulisan, dari mana luka di lehernya? Mengapa pantat jenazah David penuh darah? Mengapa tidak ada media Singapura yang membahasnya? Mengapa?
Video ini juga memprotes pemberitaan media Singapura yang menyebutkan David bunuh diri dengan mengiris pergelangan tangannya. Dijelaskan, keluarga David telah mendapat penjelasan dari polisi bahwa tidak ada luka di pergelangan tangan David. Sebaliknya keluarga menemukan banyak plester di leher David bagian depan, tepat di bawah dagunya.
"Apa tujuan media Singapura mempublikasikan berita bohong bahwa David mengiris pergelangan tangannya? Mengapa?" protes video tersebut.
Video juga menampilkan suasana ruangan Profesor Chan Kap Luk. Ada komputer, kursi-kursi dengan sandaran punggung tinggi, meja yang penuh kertas, serta komputer. Tampak kertas-kertas berjilid, mungkin makalah atau laporan penelitian yang berlumuran darah. Lalu terlihat pintu ruangan sang profesor dengan gagang pegangan pintu yang terkena bercak noda darah.
Anehnya hanya dalam waktu 7 jam setelah kejadian, TKP telah dibersihkan. Keluarga tidak menemukan apapun, mengapa? Ketika keluarga bermaksud menemui saksi yang melihad David bunuh diri dari lantai 4, NTU tidak mengizinkannya. "Keluarga hanya bisa melihat jenazah David dari leher hingga kepala, sedangkan bagian tubuh yang lain telah ditutup dengan plastik. Mengapa?" kritik video itu.
Lalu ketika soundtrack video itu, lagu 'Everybody Hurt' sampai pada lirik 'you are not alone', dimunculkan foto kematian staf NTU, Zhou Zheng pada 7 Maret. Video juga menampilkan file yang menjadi bukti David dan Zhou Zheng memakai laboratorium yang sama, S2 B3a 06.
Video lantas menuntut media Singapura, pemerintah Singapura dan Profesor Chan Kap Luk mengungkap kebenaran dalam kasus kematian David. "Kapan Profesor Chan Kap Luk akan mengatakan kebenaran kematian David, dengan atau tanpa metal detector? Kapan?"
Video diakhiri dengan tulisan, "when the truth come , no one can reject it, neither I , you or they. Oh dear God ,please help & bless all of us, so the truth and peace come." (detik.com)