Kini warga ke-18 kampung yang berasal dari Distrik Agats akat mendapat dana PNPM Respek Mandiri tahun 2008, masing-masing sebesar Rp 100 juta. Untuk itu, bertempat di Gedung Aula Bupati Kabupaten Asmat, Ja Asamanam Ap Camar di Agats, Selasa (10/2 ).
Bupati Asmat Yuven Biakai dalam acara penyerahan secara simbolis berpesan,"Dana pemberdayaan dan pembangunan kampung ini jangan dipake untuk mas kawin, ato bukan untuk uang 3 malam atau 40 malam," Sehingga diharapkan sasaran penyaluran dana ini tepat mengenai tujuan dan sasaran pembangunan bagi rakyat di tingkat kampung.
Sesuai rencana program yang disusun bersama warga masing-masing di tingkat kampung tersebut maka dana akan digunakan sesuai rencana kegiatan yang ditentukan sebelumnya. Sesuai hasil muskam di distrik agats bagi ke-9 kampung tersebut,dana akan digunakan untuk pengadaan blong air, jembatan dan pembersihan lokasi kampung di Distrik Agats," ujar Imelda Tim Pendamping PNPM Respek Mandiri, di Agats, Selasa (10/2) lalu.
Nada yang sama juga diungkapkan Koordinator PNPM Respek Mandiri Pemerintah Daerah Kabupaten Asmat, Alfons Senokos, S.Sos kepada Warga yang berasal dari ke-18 kampung yang terletak di Distrik Akat dan Agats, Selasa (10/2) lalu di Agats. “tolong mengerti prosedur dan mekanisme penyaluran dana respek sesuai penjelasan tenaga yang bekerja di lapangan. Jika ada maslah tanya dan bicara dengan saya," harap Alfons di Agats.
Pelaksanaan kegiatan ini akan berlangsung dengan baik dan benar jika ada pemahaman dan pengertian yang baik dari warga tingkat kampung. Meskipun dengan penuh tantangan dan rintangan selama ini yang datang dari atasan maupun dari lapangan, itu hanyalah proses yang harus dilalui. "Suka duka memang ada, tujuan akhir adalah bagaimana ekonomi rakyat bisa maju," harap Imelda Kambu, salah satu tenaga pendamping di Distrik Agats, Selasa (10/2) lalu di Agats. (Willem Bobi/Asmat)
Sumber : Tabloid Jubi
Bupati Asmat Yuven Biakai dalam acara penyerahan secara simbolis berpesan,"Dana pemberdayaan dan pembangunan kampung ini jangan dipake untuk mas kawin, ato bukan untuk uang 3 malam atau 40 malam," Sehingga diharapkan sasaran penyaluran dana ini tepat mengenai tujuan dan sasaran pembangunan bagi rakyat di tingkat kampung.
Sesuai rencana program yang disusun bersama warga masing-masing di tingkat kampung tersebut maka dana akan digunakan sesuai rencana kegiatan yang ditentukan sebelumnya. Sesuai hasil muskam di distrik agats bagi ke-9 kampung tersebut,dana akan digunakan untuk pengadaan blong air, jembatan dan pembersihan lokasi kampung di Distrik Agats," ujar Imelda Tim Pendamping PNPM Respek Mandiri, di Agats, Selasa (10/2) lalu.
Nada yang sama juga diungkapkan Koordinator PNPM Respek Mandiri Pemerintah Daerah Kabupaten Asmat, Alfons Senokos, S.Sos kepada Warga yang berasal dari ke-18 kampung yang terletak di Distrik Akat dan Agats, Selasa (10/2) lalu di Agats. “tolong mengerti prosedur dan mekanisme penyaluran dana respek sesuai penjelasan tenaga yang bekerja di lapangan. Jika ada maslah tanya dan bicara dengan saya," harap Alfons di Agats.
Pelaksanaan kegiatan ini akan berlangsung dengan baik dan benar jika ada pemahaman dan pengertian yang baik dari warga tingkat kampung. Meskipun dengan penuh tantangan dan rintangan selama ini yang datang dari atasan maupun dari lapangan, itu hanyalah proses yang harus dilalui. "Suka duka memang ada, tujuan akhir adalah bagaimana ekonomi rakyat bisa maju," harap Imelda Kambu, salah satu tenaga pendamping di Distrik Agats, Selasa (10/2) lalu di Agats. (Willem Bobi/Asmat)
Sumber : Tabloid Jubi