Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya.
UPDATE!! Berita di Radar Merauke dapat dibaca langsung lewat Smartphone Android! Baca fiturnya DISINI atau Download aplikasinya disini : LINK Download Android RadarMeraukeCom.APK !!! Baca berita Via Opera Mini Atau Browser Handphone (Blackberry/Iphone/Symbian) : http://www.radarmerauke.com/?m=1 .

Thursday 4 December 2008

Yang baca ini , Kurangi Miras sudah !!!!!

Jumlah korban minuman keras oplosan di Pelabuhan Utama Merauke, Provinsi Papua, terus bertambah. Hari Rabu (30/7) kembali dilaporkan 10 orang warga negara Thailand dan seorang warga negara Indonesia turut meninggal. Kematian mereka menyusul tujuh rekannya yang meninggal pada Senin (28/7). Dengan demikian, total korban yang tewas dalam peristiwa itu adalah 18 orang. Dari jumlah itu, 17 di antaranya warga negara Thailand dan seorang warga negara Indonesia.

Para korban merupakan awak kapal KM Cisadane 08 dan KM Mega Jaya yang berlabuh di Merauke. Mereka berpesta sopi, minuman keras khas Papua, yang diduga dioplos dengan spiritus, cairan infus, dan minyak babi. Data dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Merauke, Rabu, menunjukkan, akibat pesta miras itu, sebanyak 128 orang dirawat oleh tim medis setempat. Dari jumlah itu, 18 orang meninggal dan 110 orang diopname. Hingga Rabu siang kemarin, sebanyak 94 orang telah diperbolehkan pulang, sedangkan 16 orang lainnya masih dirawat.

Direktur Reserse Kriminal Kepolisian Daerah (Polda) Papua Komisaris Besar Paulus Waterpauw mengatakan, polisi telah meminta keterangan dari tiga saksi yang menjual miras. Awalnya, pada Minggu lalu hanya satu orang yang ditemukan meninggal dalam pesta miras itu. Pada Senin sore korban meninggal menjadi tujuh orang (Kompas, 29/7). Selanjutnya, Rabu, korban meninggal bertambah 11 orang sehingga total korban tewas menjadi 18 orang.

Paulus Waterpauw mengatakan, hasil otopsi menunjukkan, kadar metanol di dalam otak para korban sangat tinggi. Korban juga mengalami dehidrasi. Saat dokter membuka bagian dalam tubuh korban, lambung mereka ternyata kosong. ”Kondisi ini menunjukkan, para korban tidak makan dan hanya minum minuman keras sekitar empat hari berturut- turut.”

Dicermati

Menurut Paulus, pesta yang berujung dengan kematian itu melibatkan 26 nelayan asal Thailand. Ia mengatakan, sejak tahun 2006 hingga pertengahan 2008, sebanyak 30 warga Thailand meninggal di Merauke. Penyebabnya bermacam-macam, mulai dari tercebur di laut hingga minum minuman keras seperti kejadian terakhir.

Mengenai kemungkinan kematian itu ada unsur kesengajaan untuk mendapatkan klaim asuransi, Paulus mengatakan, hal itu akan turut dicermati.Kepala Polda Papua Inspektur Jenderal FX Bagus Ekodanto menyatakan telah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Thailand di Indonesia untuk melihat kondisi korban. Menyangkut pengawasan polisi di Pelabuhan Merauke, ia mengatakan, pesta miras diadakan di dalam kapal sehingga tak terpantau.

Hingga berita ini diturunkan, masih ada 12 orang Thailand yang ikut pesta miras dirawat di RSUD Merauke.
Share on :
Silahkan berikan komentar melalui Facebook. Jangan lupa login dulu melalui akun facebook anda. Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel atau berita yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan radarmerauke.com dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Ditulis Oleh : ~ Portal Berita Merauke

Artikel Yang baca ini , Kurangi Miras sudah !!!!! ini diposting oleh Portal Berita Merauke pada hari Thursday 4 December 2008. Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Copyright berita dalam site ini milik pemilik berita: Kompas, Cenderawasihpos, Tabloid Jubi, Jaringan Pasificpost, Infopublik, Jaringan JPNN dll. Radar Merauke adalah web personal yang merangkum berita dari berbagai media.
 
© Copyright RadarMerauke.com | Portal Berita Merauke @Since 2008 - 2013 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.
Template Design by Owner Template | Published by Owner Template and Owner
WWW.RADARMERAUKE.COM - PORTAL BERITA MERAUKE
( www.radarmerauke.me | www.radarmerauke.asia | Email : radarmerauke@gmail.com | radarmerauke@yahoo.com )

Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya. Copyright berita dalam site ini milik pemilik berita: Kompas, Bintang Papua, Cenderawasihpos, Tabloid Jubi, Jaringan Pasificpost, Infopublik, suluhpapua, Jaringan JPNN dll. Radar Merauke adalah web personal yang merangkum berita dari berbagai media.