MERAUKE- Dalam rangka membuka isolasi dan memberikan akses bagi daerah sekitarnya, maka Pemerintah akan membangun kawasan Kota Terpadu Mandiri di Papua tepatnya di Salor Distrik Alim Anim Merauke. Pembangunan kawasan Kota Terpadu Mandiri (KTM) tersebut akan menempati lahan seluas 35.235 Ha, yang pembangunannya akan dimulai tahun 2009 mendatang.
Tentang rencana tersebut terungkap dalam rapat kunjungan Sekretaris Ditjen P4 Trans Departemen Pemukiman dan Transmigrasi, Nirwanto, bersama 3 direktur pada Ditjen P4 Trans tersebut ke Merauke, kemarin.
Menurut Nirwanto, KTM merupakan suatu kawasan transmigrasi yang dirancang sebagai kota terpandung mandiri. Untuk membangun Kota tersebut dibutuhkan luas lahan minimal 130 ha. ‘’Untuk Kota KTM ini bisa penduduk transmigrasi lama, penduduk setempat dan poemukiman baru,’’ jelasnya. Namun untuk membangun kawasan Kota Terpadu Mandiri, salah satu isyarat adalah adanya suatu produk unggulan dan ada investor yang dapat menggerakan ekonomi disamping ada pusat ekonomi. Pembangunan KTM ini, merupakan suatu koborasi antara pemerintah pusat, swasta dan daerah. ‘’Dari sisi anggaran, APBN 30 persen, APBD kabupaten/provinsi 30 persen sedangkan 40 persen lainnya dibangun oleh swasta,’’ jelasnya. Pada dasarnya, pembangunan KTM merupakan kawasan yang seluruhnya masyarakat yang berada di daerah tersebut. ‘’Dan pembangunanya dilakukan lintas departemen,’’ tambahnya.
Sementara itu, Bupati Merauke Drs Johanes Gluba Gebze, mengungkapkan, pembangunan kawasan KTM diharapkan dapat membuka isolasi dan mempermuda akses bagi daerah-daerah yang ada di sekitarnya. ‘’KTM ini juga merupakan tindaklanjut dari optimalisasi dampak positif trsnsmigrasi di Kabupaten Merauke sekaligus sebagai jawaban bahwa transmigrasi itu tidak berpihak kepada masyarakat lokal,’’ jelasnya. Karena itu, Pemkab Merauke sangat menyambut pembangunan KTM tersebut. (ulo)